DAMPAK RADIASI HANDPHONE BAGI KESEHATAN MANUSIA
Langsung aja ni Gan ya
Pengertian Radiasi
Radiasi memiliki arti pemancaran atau penyinaran. Radiasi adalah
penyebaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi dari suatu
sumber radiasi ke medium atau tujuan sekitarnya. Energi radiasi dapat
mengeluarkan elektron dari inti atom dan sisa atom menjadi bermuatan
positif dan disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang
dikeluarkan itu dapat tinggal bebas atau mengikat atom netral lainnya
dan membentuk ion negative. Proses ini disebut proses ionisasi.
Jenis-jenis Radiasi
Gelombang elektromagnetik dikelompokkan berdasarkan panjang gelombangnya atau bisa juga dikelompokkan berdasarkan frekuensinya. Pembagian gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombangnya atau frekuensinya dapat dilihat pada tabel berikut.
No.
|
Jenis gelombang elektromagnetik
|
Panjang gelombang (m)
|
Frekuensi (Hertz)
|
1.
|
Gelombang radio |
109 - 10-3
|
1 – 1011
|
a. Radio gelombang panjang |
109 - 103
|
1 – 105
|
|
b. Radio gelombang pendek |
103 - 10
|
105 – 107
|
|
c. Gelombang komunikasi |
105 – 10-3
|
103 - 1011
|
|
d. Televisi |
10 – 10-1
|
107 – 109
|
|
2.
|
Gelombang Mikro |
10 – 10-5
|
107 – 1013
|
a. Radar |
10 – 10-3
|
108 – 1011
|
|
3.
|
Infra merah |
10-3 – 10-6
|
1011 – 1014
|
4.
|
Cahaya tampak |
10-6 – 10-7
|
1014 – 1015
|
5.
|
Ultra ungu |
10-7 – 10-10
|
1015 – 1019
|
6.
|
Sinar-X |
10-8 – 10-12
|
1016 - 1021
|
7.
|
Sinar gamma |
10-10 – 10-16
|
1018 – 1025
|
# Cara Kerja Radiasi dalam Teknologi Komunikasi
Pemancaran Data Informasi
Saat pengguna ponsel sedang melakukan komunikasi, gelombang sinyal
suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara.
Gelombang sinyal suara tersebut akan diterima oleh microphone untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses. Jika pengguna ponsel melakukan SMS, maka perintah yang diketik oleh pengguna ponsel kepada keyboard akan di proses oleh CPU (Central Proccesor Unit).
Sinyal data informasi akan dicampur dengan sinyal pembawa oleh RF(Radio Frequency) processor.
Sinyal pembawa pada teknologi GSM mempunyai kisaran frekuensi 900-1900
MHz. Sinyal data informasi yang sudah dicampur dengan sinyal pembawa
akan diterima oleh base station. Jarak ponsel kepada base station cukup jauh. Maka sinyal tersebut harus betul-betul kuat agar dapat diterima oleh base station. Maka sinyal tersebut harus diperkuat oleh PA (Power Amplyfier).
Bila penguatan akhir pada bagian pengiriman tidak berfungsi dengan baik
maka ponsel tidak akan bisa meregistrasikan jaringan kepada operator.
Setelah dikuatkan, sinyal akan dilanjutkan kepada antenna switch untuk dihubungkan kepada antena. Antenna switch
dapat dianalogikan seperti bandara, di mana pada bagian transmisi data
informasi pada ponsel terdapat dua jalur, yaitu penerimaan dan
pemancaran. Maka tanpa adanya antenna switch, sinyal yang
diterima dengan sinyal yang akan dipancarkan akan saling bertabrakan.
Sinyal selanjutnya akan dipancarkan melalui antena kepada base station.
Penerimaan Data Informasi.
Sinyal informasi yang dipancarkan base station akan diterima terlebih dahulu oleh antena ponsel. Selanjutnya akan diteruskan kepada antenna switch untuk diteruskan kepada LNA.
Agar sinyal dapat diterima dengan baik oleh bagian RF, sinyal yang
dipancarkan oleh base station akan dikuatkan terlebih dahulu oleh LNA (Low Noise Amplyfier). LNA juga dapat berfungsi sebagai pemotong noise (desah).
Sinyal yang dihasilkan oleh LNA masih tercampur dengan sinyal pembawa. Agar dapat diproses oleh bagian DSP (Digital Signal Proccesor) maka sinyal data informasi harus dipisahkan terlebih dahulu oleh RF processor. System ini dinamakan dengan demodulasi.
Sinyal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk sinyal
digital. Pada bagian RF, sinyal masih menggunakan berbentuk analog
sedangkan pada bagian prosesor utama karakternya berbentuk digital.
Selanjutnya sinyal data informasi yang telah dikonversikan akan
dilanjutkan kepada bagian prosesor utama (CPU). Bila sinyal data
informasi tersebut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada audio amplifier. Sinyal audio tersebut akan diubah menjadi gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan dihubungkan kepada speaker agar sinyal elektromagnetik tersebut menjadi sinyal suara yang merambat di udara agar dapat didengar oleh telinga manusia.
DAMPAK RADIASI PONSEL BAGI KESEHATAN MANUSIA
Energi Radiasi dari Ponsel
Pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel memiliki frekuensi
antara 450 – 1800 MHz, yaitu termasuk dalam daerah gelombang mikro.
menurut perhitungan menunjukkan bahwa quantum energi yang ditimbulkan
oleh radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih
kecil karena hanya berkisar sepersejuta elektron Volt. Namun kalau jarak
sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara ponsel dengan kepala
(khususnya telinga) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik
yang dipancarkan oleh ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja.
Alasannya adalah karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima
oleh materi (kepala khusus bagian telinga), akan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (ponsel)
akan makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik
lagi, kalau waktu kontak atau waktu berbicara melalui ponsel
diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian ponsel
perlu dicermati lebih jauh lagi.
Dampak Radiasi Ponsel pada Kesehatan
Ponsel menggunakan gelombang elektromagnetik dalam mengirim dan
menerima pesan. Gelombang elektromagnetik ini dapat menyebabkan
pemanasan pada jaringan tubuh. Jaringan tubuh dipanaskan oleh rotasi
dari molekul polar yang disebabkan oleh medan elektromagnetik. Pada saat
seseorang sedang menelepon dengan ponsel, efek pemanasan ini akan
terjadi pada permukaan kepala dan mengakibatkan kenaikan suhu. Otak
memiliki kemampuan untuk membuang kelebihan panas melalui sirkulasi
darah. Namun, kornea mata tidak memiliki pengaturan suhu dan dari
percobaan pada kelinci, ditemukan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan
katarak.
Pengamatan lebih jauh mengenai dampak radiasi elektromagnetik ponsel
terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak
radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Dampak tersebut
adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh
manusia. Sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar
mengandung air. Agitasi ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik. Kalau
intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul
air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang
ditimbulkan oleh radiasi nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang mikro
yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2.
Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang ada di dalam sel-sel tubuh
manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf, kerja
kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap psikologis manusia.
Hal-hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya
penyakit Alzheimer atau kepikunan dini.
Penelitian ini dilakukan oleh 12 lembaga reset, 7 diantaranya ada di
Eropa selama 4 tahun. 1996, Universitas of Washington, Seattle menemukan
bahwa EMR dalam bentuk energi gelombang radio rendah terbukt bisa
merusak DNA. Kelompok risetb Jerman, Verum mencoba mempelajari efek
radiai HP terhadap sel-sel tubuh manusia. Hasilnya sel-sel tubuh yang
terkena paparan gelombang elektromagnetik seperti pada HP mengalami
kerusakan yang signifikan. Bahkan mutasi sel-sel ini bias menjadi
penyebab timbulnya kanker. Pancaran radiasi yang digunakan dalam
penelitian berada pada level 0,3-2 watt/kg, sementara pada HP
memancarkan sinyal radio atau SAR (Spesifik Absortion Rate) yang berada
pada level 2 watt/kg. Beberapa akibat buruk yang biasa terjadi pada
tubuh manusia menurut sejumlah penelitian antara lain meningkatkan
resiko terkena tumor telinga , kanker otak, berpengaruh buruk pada
jaringan otak, mengakibatkan meningioma, neurioma akustik, acoustic
melanoma dan kanker ludah.
Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bias dkategorikan
“aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1,6 watt/kg. Meskipun
demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya
panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan “aman”
tersebut. Jadi yang betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah
tingkat radasinya dibawah 1 watt/kg. Maka dari itu untuk memisahkan yang
“aman” dan yang “betul-betul aman”, dibuatlah tabel dibawah ini. Untuk
lebih jelasnya lihat pengaruh posisi antenna terhadap resiko kanker
otak.
Beberapa institusi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP
tidak berbahaya. Dan memang radiasi HP tersebut, yang tergolong
gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan
adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat
merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk memanaskan
jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan radiasi
tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak
diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat
radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk
gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.
Sungguh tragis mendapati bahwa handphone (HP) yang setiap hari kita
pakai ternyata memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka
panjang kita tidak berhati-hati menggunakannya. Yang juga mengejutkan
adalah radiasi HP ternyata juga bias dipakai untuk mematangkan sebutir
telur seperti microwave.
Untuk membuktikannya, dibutuhkan:- 1 butir telur dan 2 HP. Telur diletakkan di tengah-tengah kedua HP.
- 65 menit percakapan ke 2 HP tersebut.
- Buktikan!!! Telur tersebut telah matang dan siap dimakan. Otak kita jg akan menjadi matang bila terus menerus ditempelkan pada HP. Otak dan telur sama-sama mengandung jumlah air dan protein.
- Mulailah panggilan antara kedua HP selama kurang lebih 65 menit
- 15 menit tidak terjadi apa-apa
- Setelah 25 menit telur mulai hangat, setelah 45 menit, buktikan sendiri!
Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP:
- Kanker
- Tumor otak
- Alzheimer
- Parkinson
- Fatigue (terlalu capai)
- Sakit kepala
Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang
menyatakan radiasi HP lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada
yang menyatakan bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker.
Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu
untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.
Beberapa pengguna ponsel telah melaporkan bahwa mereka merasakan
berbagai gejala saat menggunakan atau setelah penggunaan ponsel, yaitu
panas dan kesemutan pada kulit kepala, kelelahan, gangguan tidur,
pusing, sakit kepala, malaise, dan takikardiak(jantung berdebar-debar).
Laporan ini sedang diteliti penyebabnya, apakah benar karena radiasi
ponsel atau karena stres.
Berbagai percobaan telah dilakukan oleh para ahli untuk mengatahui
pengaruh radiasi ponsel bagi kesehatan. Pada penggunaan jangka pendek,
radiasi ponsel memang tidak menyebabkan penyakit yang berarti. Tetapi
pada penggunaan jangka panjang, radiasi ponsel dapat memicu penyakit acoustic neuroma (sejenis
tumor otak). Dr. Lennart Hardell, seorang peneliti Swedia, mengemukakan
bahwa penggunaan ponsel selama satu jam per hari dalam kurun waktu
sepuluh tahun dapat meningkatkan resiko terkena tumor otak.
Penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2
ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum
dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut.
Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01
mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman
yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang
batas aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan
pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian ponsel.
PENCEGAHAN DAN PENGURANGAN PENGARUH RADIASI
Cara Pencegahan Pengaruh Radiasi Ponsel
1. Gunakan headset atau headphone nirkabel (wireless) dengan emitor bluetooth berdaya rendah.
Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak
bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana.
Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnya bluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
2. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci/2,5 cm dari tubuh Anda.
3. Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan
kantung celana. bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan
dengan layar menghadap ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di
tas atau dompet.
4. Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana
Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh
radiasi ponsel. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel
disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru
ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan,pria yang terlalu sering menyimpan
handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah
kesuburan. Juga bebarapa penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
5. Bila memungkinkan, gunakan ponsel dalam kondisi sinyal
terkuat. Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang
digunakan agar bisa terhubung.
6. Kirim SMS saja ketimbang menelepon bila memungkinkan. Radiasi
SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan
radiasi dari kepala Anda.
Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit
dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu,
posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala
dibandingkan saat telepon.
7. Jangan simpan ponsel di bawah bantal
Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by
(tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan
jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan
mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi
sepanjang malam.
8. Jauhkan ponsel dari bayi dan jauh dari perut jika Anda tengah hamil. Otak janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.
9. Bacalah petunjuk pengguna untuk mengetahui rincian lebih lanjut dan tindakan pencegahan dari bahaya radiasi.
10. Kurangi menelpon menggunakan HP dalam gedung.
11. Kurangi atau jauhkan pemakaian untuk anak-anak.
12. Gunakan hp yang radiasinya dibawah level kelayakan
13. Gunakan casing (tutup) antiradiasi
Berbagai produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di
pasaran, mulai dari stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk ponsel
cerdas yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang
dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.
Walau demikian, tak perlu kita merasa cemas secara berlebihan.
Radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel, daya rusaknya tidak sebesar
radiasi yang ditimbulkan oleh radioaktif. Tapi, perlu kita pertimbangkan
juga bahwa sekecil apapun efek yang kita terima, kalau mengenai secara
terus menerus, akan mengakibatkan gangguan yang dahsyat juga nantinya.
Kesimpulan
Telepon genggam atau ponsel adalah alat komunikasi nirkabel yang
menggunakan gelombang elektromagnetik untuk menyampaikan dan menerima
pesan. Energi radiasi elektromagnetik ponsel sebenarnya kecil, tetapi
untuk interaksi yang dekat dan lama, ponsel dapat memberikan efek yang
signifikan. Pengaruh gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel
ini masih dalam penelitian. Penelitian sementara menunjukkan bahwa dalam
pemakaian jangka pendek, radiasi ponsel tidak berpengaruh pada
kesehatan mausia. Tetapi dalam jangka panjang, radiasi ponsel dapat
meyebabkan berbagai penyakit, seperti Alzheimer, kerusakan DNA, dan
tumor otak.
FCC
(salah satu lembaga pemerintah AS) menetapkan batas maksimal besarnya
radiasi yang diperbolehkan untuk handphone atau telepon genggam.
Besarnya radiasi handphone ini dinyatakan dalam SAR
(Specific absorption rate). SAR adalah nilai maksimum radiasi yang
diserap oleh tubuh per satuan berat. FCC menentukan besarnya SAR untuk
handphone adalah maksimal sebesar 1.6 W/kg. Negara-negara di Eropa (European Union)
menetapkan besarnya SAR maksimal adalah sebesar 2 W/kg.
Handphone/ponsel yang berada di atas batas ini tidak boleh diproduksi
dan diperdagangkan di negara tersebut.
Anda
bisa melihat daftar nilai SAR dari berbagai macam merk HP di situs FCC.
Jika nilai SAR tinggi, maka radiasi handphone tersebut tinggi.
Ponsel dengan tingkat radiasi tertinggi dan terendah + TIPS menangkal radiasi HP
Ni Gan ada dua Sumber yang berbeda tentang Tingkat tinggi dan rendahnya radiasi produk Handphone
jika Anda masih khawatir dengan laporan WHO yang menyebutkan radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker,
ada baiknya pula Anda tahu ponsel apa saja yang memiliki tingkat radiasi terendah saati ini.
Memang tidak semua 20 ponsel yang kami sampaikan di bawah ini ada di pasar ponsel Indonesia,
tapi setidaknya Anda tahu OEM mana yang kerap memproduksi ponsel dengan level radiasi aman bagi kesehatan Anda.
dan bagi kesehatan Anda.
Dari daftar nomor 1-10, Anda bisa lihat ada delapan ponsel keluaran Samsung yang masuk di dalamnya.
Rekor yang patut diacungi jempol karena OEM asal Korea tersebut tidak hanya mampu menciptakan ponsel laris namun juga aman bagi kesehatan.
Bagaimana dengan 10 lainnya? Apakah masih didominasi oleh ponsel buatan Samsung? Silakan simak di bawah ini:
1. Beyond E-Tech Duet D8 - level radiasi:0.109
2. Samsung Eternity SGH-A867 - level radiasi:0.194
3. Samsung Blue Earth - level radiasi:0.196
4. Samsung SGH-G800 - level radiasi:0.23
5. Samsung Soul - level radiasi:0.24
6. Samsung Impression SGH-A877 - level radiasi:0.27
7. Samsung Innov8 - level radiasi:0.287
8. Beyond E-Tech Duet D888 - level radiasi:0.32
9. Samsung SGH-T229 - level radiasi:0.383
10. Samsung SGH-A167 - level radiasi:0.452
11. Samsung SGH-i450 - level radiasi:0.457
12. Samsung Rugby SGH-A837 (AT&T) - level radiasi:0.46
13. Samsung Propel Pro - level radiasi:0.473
14. Samsung Gravity - level radiasi:0.487
15. HTC Imagio - level radiasi:0.498
16. Samsung Alias 2 SCH-U750 - level radiasi:0.541
17. Samsung Gravity 2 - level radiasi:0.547
18. Motorola Karma QA1 - level radiasi:0.55
19. AT&T Quickfire - level radiasi:0.563
2. Samsung Eternity SGH-A867 - level radiasi:0.194
3. Samsung Blue Earth - level radiasi:0.196
4. Samsung SGH-G800 - level radiasi:0.23
5. Samsung Soul - level radiasi:0.24
6. Samsung Impression SGH-A877 - level radiasi:0.27
7. Samsung Innov8 - level radiasi:0.287
8. Beyond E-Tech Duet D888 - level radiasi:0.32
9. Samsung SGH-T229 - level radiasi:0.383
10. Samsung SGH-A167 - level radiasi:0.452
11. Samsung SGH-i450 - level radiasi:0.457
12. Samsung Rugby SGH-A837 (AT&T) - level radiasi:0.46
13. Samsung Propel Pro - level radiasi:0.473
14. Samsung Gravity - level radiasi:0.487
15. HTC Imagio - level radiasi:0.498
16. Samsung Alias 2 SCH-U750 - level radiasi:0.541
17. Samsung Gravity 2 - level radiasi:0.547
18. Motorola Karma QA1 - level radiasi:0.55
19. AT&T Quickfire - level radiasi:0.563
20. Sonim XP1 - level radiasi:0.6
Sepuluh handphone dengan nilai SAR paling tinggi adalah (namun masih di bawah batas ‘aman’):
· Motorola V195s (1.6)
· Motorola Slvr L6 (1.58 )
· Motorola Slvr L2 (1.54)
· Motorola W385 (1.54)
· Motorola Deluxe ic902 (1.53)
· T-Mobile Shadow (HTC) (1.53)
· Motorola i335 (1.53)
· Samsung Sync SGH-C417 (1.51)
· Motorola V365 (1.51)
· RIM BlackBerry Curve (AT&T) (1.51)
Sepuluh handphone dengan nilai SAR paling kecil (radiasi kecil) adalah:
· LG KG800 (0.135)
· Motorola Razr V3x (0.14)
· Nokia 9300 (0.21)
· Nokia N90 (0.22)
· Samsung SGH-G800 (0.23)
· Samsung Sync SGH-A707 (0.236)
· Nokia 7390 (0.26)
· Samsung SGH-T809 (0.32)
· Bang & Olufsen Serene (Samsung SGH-E910) (0.33)
· Motorola Razr2 V8 (0.36)
Ingin Lebih tau tentang mengunakan fasilitas komputer klik
Firdyedo
( Video Magic Firdyedo )

Tidak ada komentar:
Posting Komentar